JEMBER - Dalam upaya meningkatkan komitmen mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi B...
JEMBER - Dalam upaya meningkatkan komitmen mewujudkan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Tim Pembangunan ZI Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember melaksanakan kegiatan studi tiru ke Lapas Kelas IIA Yogyakarta dan Lapas Kelas IIB Sleman, pada Selasa (25/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengadopsi praktik unggulan dan strategi efektif yang telah diterapkan kedua satuan kerja tersebut dalam membangun tata kelola birokrasi yang bersih dan melayani.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan ZI di Lapas Jember berjalan secara optimal. Selama kunjungan, tim Lapas Jember mendapatkan pemaparan langsung mengenai inovasi layanan, penguatan manajemen perubahan, penerapan sistem pengawasan, hingga strategi peningkatan kualitas pelayanan publik.
Tidak hanya itu, tim juga meninjau langsung area layanan untuk melihat implementasi nyata program ZI yang telah berhasil dijalankan.
“Melalui studi tiru ini, kami belajar langsung dari satuan kerja yang telah memperoleh predikat WBK. Banyak hal yang kami serap, terutama terkait inovasi layanan dan budaya kerja yang berorientasi pada integritas. Ini akan menjadi bekal penting bagi kami untuk memperkuat langkah menuju WBK, sekaligus memberikan pelayanan yang lebih transparan dan berkualitas kepada masyarakat,” ujar Kalapas.
Selain itu, kegiatan studi tiru ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen dan soliditas tim dalam menjalankan agenda perubahan di lingkungan Lapas Jember. Seluruh peserta yang terlibat diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menularkan semangat integritas, profesionalitas, dan pelayanan prima kepada jajarannya.
Sebagai wujud apresiasi dan mempererat hubungan antar Satker, dilakukan pertukaran cinderamata antara Kalapas Jember dengan Kalapas Yogyakarta, Marjiyanto dan Kalapas Sleman, Lamarta Surbakti. Penyerahan cinderamata tersebut dilakukan sebagai simbol penghargaan dan penghormatan dari masing-masing satuan kerja.
Dengan bekal wawasan yang diperoleh, Lapas Jember bertekad mengimplementasikan pembaruan serta memperkuat program perubahan secara berkelanjutan. Studi tiru ini diharapkan menjadi pendorong percepatan terwujudnya Lapas Jember sebagai satuan kerja yang profesional, akuntabel, dan berintegritas. ***
COMMENTS